Banyuwangi.
Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupatan yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jembar dan Kabupaten Bondowoso di barat. Banyuwangi, sejak jaman dahulu menjadi tempat bertemu dan berinteraksinya beraneka suku bangsa, budaya, dan agama. Karena, Banyuwangi memiliki beberapa keberagaman etnis besar yang hidup dengan mengedepankan sikap toleransi antar suku, agama dan budaya di Banyuwangi. selain mengukuhkan nilai keagamaan, terdapat nilai budaya dan adat yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Banyuwangi.
kebudayaan yang ada di Banyuwangi :
1. Nyadran ; Nyadran merupakan salah satu tradisi masyarakat Banyuwangi dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Nyadran biasanya dilaksanakan pada setiap hari ke-10 bulan Rajab atau saat datangnya bulan Sya'ban. Kegiatan nyadran diawali dengan ziarah kubur, biasanya peziarah membawa bunga, terutama bunga telasih. Seusai berdoa, masyarakat menggelar kenduri atau makan bersama di sepanjang jalan yang telah digelari tikar dan daun pisang. Tradisi ini bisa dikatakan sudah turun temurun diselenggarakan di daerah Banyuwangi. Sebagian masyarakat percaya, bahwa mendoakan sanak keluarga ataupun leluhur baik dilakukan untuk ketenangan arwah orang yang telah meninggal.
2. Sya'banan ; Dalam rangka memperingati malam Nisfu Sya'ban, warga Banyuwangi menggelar pengajian di Masjid. Acara tersebut dimulai pada waktu sholat Maghrib (kurang lebih pukul 17.30 WIB) hingga setelah sholat Isya'. Sebelum memasuki inti acara, seluruh warga yang telah memadati masjid melaksanakan sholat Maghrib berjamaah terlebih dahulu. Setelah selesai sholat Maghrib, acara dibuka dengan sambutan dari Kyai atau Ketua Takmir Masjid.
3. Seni ukir kayu ; yang merupakan salah satu keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi, khususnya suku Osing. Seni ukir kayu ini dapat ditemukan pada rumah adat Banyuwangi, yang disebut crocogan, yang memiliki bentuk atap yang melengkung dan berhias ukiran.
4. Seni ukir kayu ; yang merupakan salah satu keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi, khususnya suku Osing. Seni ukir kayu ini dapat ditemukan pada rumah adat Banyuwangi, yang disebut crocogan, yang memiliki bentuk atap yang melengkung dan berhias ukiran.
5. Seni batik ; yang merupakan salah satu produk kreatif yang mendunia dari Banyuwangi. Seni batik Banyuwangi memiliki ciri khas motif yang beragam, mulai dari motif flora, fauna, geometris, hingga religius. Seni batik Banyuwangi juga memiliki warna-warna yang cerah dan menarik, seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Beberapa motif batik Banyuwangi yang terkenal adalah batik gajah oling, batik sekar jagad, batik kembang cina, dan batik kawung.
6. Seni musik ; yang merupakan salah satu ekspresi budaya yang hidup di Banyuwangi. Seni musik Banyuwangi memiliki berbagai jenis dan genre, mulai dari musik tradisional, musik kontemporer, hingga musik populer. Seni musik tradisional Banyuwangi menggunakan alat-alat musik seperti gong, saron, kendang, angklung, sasando, dan kecapi. Seni musik kontemporer Banyuwangi menggabungkan alat-alat musik tradisional dengan alat-alat musik modern, seperti gitar, bass, drum, dan keyboard.
7. Seni tari ; yang merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang menarik di Banyuwangi. Seni tari Banyuwangi memiliki berbagai jenis dan fungsi, mulai dari tari sakral, tari ritual, tari hiburan, hingga tari kreasi. Seni tari sakral Banyuwangi biasanya digunakan acara-acara khusus, seperti tari seblang, tari barong, dan tari reog. Seni tari ritual Banyuwangi biasanya digunakan untuk memperingati hari-hari besar atau peristiwa penting, seperti tari gandrung dan tari janger. Seni tari hiburan Banyuwangi biasanya digunakan untuk menghibur masyarakat atau wisatawan, seperti tari topeng, dan tari banyuwangi. Seni tari kreasi Banyuwangi biasanya digunakan untuk mengekspresikan ide-ide baru atau mengangkat isu-isu sosial, seperti tari kembang glagah.
8. Adat istiadat ; yang merupakan salah satu aspek kebudayaan yang mengatur tata cara hidup masyarakat Banyuwangi. Adat istiadat Banyuwangi memiliki berbagai macam, mulai dari adat kelahiran, adat perkawinan, adat kematian, hingga adat perayaan. Adat kelahiran Banyuwangi biasanya melibatkan ritual-ritual seperti nyuwun sewu, nyambut gawe, nyekar, dan nyadran. Adat perkawinan Banyuwangi biasanya melibatkan proses-proses seperti lamaran, siraman, akad nikah, resepsi, dan sungkeman. Adat kematian Banyuwangi biasanya melibatkan upacara-upacara seperti nyuwun ngapuro, nyekar, penguburan, nyewu, dan nyatus. Adat perayaan Banyuwangi biasanya melibatkan acara-acara seperti petik laut, ruwatan, kebo-keboan, dan mepe kasur.
9. Kepercayaan ; yang merupakan salah satu aspek kebudayaan yang berkaitan dengan keyakinan spiritual masyarakat Banyuwangi. Kepercayaan Banyuwangi memiliki berbagai macam, mulai dari agama, kepercayaan tradisional, hingga mistik. Agama Banyuwangi mayoritas adalah Islam, namun juga ada yang beragama Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik. Kepercayaan tradisional Banyuwangi biasanya berkaitan dengan pemujaan terhadap para leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar